Sabtu, 15 Desember 2012

Lanjutan Harapan ku....
"Ngerti.? kamu minta aku buat ngerti Fir.? Aku nggak bisa ngertiin ini semua, ngertiin kekonyolan kamu."
"Ini sama saja kamu mempermainkan perasaanku Fir, salah aku ke kamu apa sayang.? Apa aku tak sesempurna Desta.? Apa cintaku tak sebesar cinta Desta ke kamu.? Jawab Fir. Jawab!!!!
Reyhan mulai naik pitam, dia mulai tak bisa mengendalikan emosinya lagi. SEkarang yang ada dipikirannya hanya FIRA, FIRA, dan FIRA.
"Rey, aku benar - benar minta maaf. Mungkin kamu nggak akan pernah bisa maafin aku selamanya. Aku sadar kok Rey kalau aku memang wanita jahat, kejam dan nggak punya perasaan Memang aku sudah mempermainkan hati kamu, aku nggak pantas buat kamu cintai selamanya. Aku emang pantas kamu benci, kamu maki. Karena aku udah bikin kamu terluka."
Mereka berdua kini terdiam. Hening tak bersuara, hanya terdengar suara angin yang berembus membelai lembut wajah Fira. Dan tiba - tiba Reyhan memeluk gadis yang ada di hadapannya, erat sekali. Serasa ia tak ingin melepaskan gadis yang sangat ia cintai saat ini dan entah sampai kapan ia akan terus mencintainya.
"Fir, aku sayang ka.....mu..
"Aku mohon ijinkan aku tetap ada disisimu saat ini. Untuk saat ini aku belum siap ngelepasin kamu pergi. Aku jani Fir kalau nanti aku udah siap buat ngelepas kamu, aku yang akan pergi dengan ikhlas.."
Setetes airmata kembali meluncur ke luar membasahi wajah Fira, yang kemudian disusul dengan tetesan - tetesan berikutnya.
"Aku juga sayang sama ka......mu.. Rey" Tapi maaf aku nggak bisa lagi nerusin hubungan ini..
Jegeeeeeeeerrrrrr.....!!!!!!!
Seperti dihantam meriam saat itu juga, Reyhan tak bisa berbuat apa - apa dengan keputusan yang diambil oleh Fira. Memang sudah saatnya ia melepas gadis ini, meskipun berat. Sangat berat..
"Kalau emang itu udah menjadi keputusan terakhir kamu, baiklah Fir aku ikuti apa mau mu meskipun aku tak rela.." Mungkin ini jalan terbaik buat kita semua, semoga saja kamu bahagia dengan keputusanmu ini.
Fira menyeka sisa airmata di wajahnya.
"Aku harap kamu bahagia, Rey," bisiknya pelan.

"Ayo kita pulang, sudah malam nggak bagus buat kesehatan kamu kalau kelamaan disini."
Reyhan berusaha untuk tersenyum meskipun hatinya menangis.
"Iya, Rey.."
Reyhan kemudian menjalankan mobilnya.
Lagu Iwan Fals berjudul Izinkan Aku Menyanyangimu mengiringi perjalanan mereka.

Andai kau izinkan.... walau sekejap memandang..
Kubuktikan kepadamu.. aku memiliki rasa..
Cinta yang kupendam.. tak sempat aku nyatakan...
Karena kau tlah memilih.. menutup pintu hatimu..
Bila cinta tak menyatakan kita..
Bila kita tak mungkin bersama..
Izinkan aku tetap menyanyangimu..

Seandainya kamu tahu yang sebenarnya Rey, tapi aku tak ingin menyakitimu lebih dari ini...

--------------------------------------------oOo--------------------------------------------------------------

Aku bisa mati.. bila tak ada kamu, bila tak ada disisiku...
Nada dering ringtone milik Fira berbunyi. SMS dari Desta..

Malem sayang.. 
Lagi ngpain nih.? Tumben gag ada kabar :)

Buru - buru Fira membalas SMS dari Desta supaya Desta tak meanruh curiga padanya.
Malem juga sayang :)
Lagi rebahan aja nih sayang, maav ya dari tadi aku sibuk ngrjain laporan jadi gag sempet deh SMS km..
Km lg ap nih.?

Lagi nungguin SMS dr km :P
hehe, lagi main game aj nih Fir
udh mkan blm tuh.? jangan sbuk ngrjain laporan trus, mkan ny jgn smpe lupa

Udh mkan ko syang tnang aja :)
km jga jgn lpa mkan ya..
Desta sayang, aku tdur dluan ya ngntuk bgt nih..

Oowwh iya sayang, sok istrht aja
nite nice dream yaa, see you honey :*

See you too honey :*

Fira meletakkan kembali HP-nya pada bantalan berbentuk hati, lalu menyalakan CD player-nya. Terdengar lagu lembut dari Enya, Only Time
Who can say when the road goes... Where the day flows.. Only time..?
And who can say if your love grows.. As your heart chose.. Only time..?
Who can say when the roads meet.. That love might be.. in your heart..?
And who can say when the day sleeps.. And the night keeps.. all your heart...?

( bersambung...)

-----------------------------------------------------oOo--------------------------------------------------------------------------

Jumat, 14 Desember 2012

Harapan ku...


"Fir, mau kamu apa.? Kenapa seharian nggak ada kabar sama sekali.? Aku mencemaskanmu seharian ini. Kamu tau nggak sih gimana takutnya aku kalau terjadi sesuatu padamu.?"
"Maaf Rey, aku benar - benar minta maav." Seketika airmata Fira jatuh menetes tanpa ia sadari. Tak bisa lagi ia menahan airmatanya, meskipun ia sudah berusaha untuk menutupi kesedihan dan keresahan hatinya pada pacarnya Reyhan.
"Kamu kenapa sayang.?"
Kenapa kamu menangis seperti ini.? Oke sekarang kamu menangislah sepuas kamu biar kamu lega, setelah itu ceritakan semuanya padaku. Aku akan mendengarkannya.
Reyhan memang cowok yang bisa dibilang cukup sabar dan pengertian, meskipun dia hanya pacar selingkuhan Fira tetapi dia sangat sayang dengan Fira. Ia tau bahwa tak mungkin hati Fira akan memilihnya karena Fira sangat mencintai Desta. Tapi ia yakin bahwa suatu saat nanti Fira akan benar - benar jatuh cinta dengannya.
"Rey, aku mau ngomong sesuatu sama kamu...." Kata Fira dengan nada terbata - bata karena isak tangis yang tak bisa berhenti.
"Iya sayang sok silahkan aja kamu cerita sebenarnya, jangan bikin aku penasaran sayang.."
Terdiam lama Fira tak mampu untuk mengatakan semua keresahan di hatinya saat ini. Ia bingung harus memulai kata - kata dari mana. Saat ini hatinya benar - benar kacau.
"Hei Fira sayang, kenapa diem.? Ya sudah kalau kamu memang belum siap untuk cerita sekarang, aku nggak akan paksa kamu kok."
"Rey...
Aku minta putus, kita akhiri saja hubungan terlarang ini..
Tangis Fira semakin menjadi, ia tak sanggup lagi menahan kepedihan ini. Sebenarnya ia sangat berat mengambil keputusan ini. Sungguh.
"Apa Fir.? Putus.? Ke..na..pa...? Apa alasannya kamu tiba - tiba minta putus.? Bukannya baru sebulan yang lalu kamu bilang kalau kamu sudah mencintaiku.?
Apa aku sudah bikin kesalahan sama kamu Fir.? Tuhan, cobaan apalagi ini yang Kau berikan padaku sekarang.?
"Rey, aku minta maaf.. mungkin ini jalan terbaik untuk kita semua. Untuk aku, kamu dan Desta. Dari awal hubungan kita sudah salah, salah besar !!"
Aku nggak mau nyakitin kalian berdua lebih dalam lagi, dia sangat mencintaiku Rey. Aku nggak bisa terus khianatin tulus cintanya yang sekarang. Kamu tau sendiri hubungan aku dengan dia sudah 2 tahun..
"Aku tahu Fir, aku paham, aku ngerti. Tapi aku nggak bisa terima keputusan kamu begitu saja."
Mata Reyhan pun sudah mulai meneteskan airmata, ia tak sanggup mendengarkan lagi setiap kata demi kata yang diucapkan oleh gadis yang berada di depannya, gadis yang sangat ia cintai.
"Keputusanku sudah bulat Rey, aku mohon kamu ngertiin perasaanku sekarang. Bukan cuma kamu saja yang merasa tersakiti, aku dan Desta juga tersakiti. Nggak gampang Rey membagi cinta..
Aku tahu kamu sangat mencintaiku, aku bisa merasakannya..
"Kalau kamu udah tahu perasaanku, kenapa kamu ambil keputusan ini secara sepihak Fir.? Bukannya kamu sendiri yang bilang kalau kamu nggak akan nglepasin aku sebelum aku yang nglepasin kamu.?
Mana komitmen yang kamu buat sendiri.? Mana janji kamu Fir.? Janji yang nggak akan pernah ninggalin aku
Kali ini Reyhan tak bisa lagi menahan airmatanya, ia tak peduli jika dianggap cowok yang suka menangis atau apalah, yang dia pikirkan saat ini hanyalah tak mau berpisah dengan Fira.
"Aku tau Rey, aku tau gimana perasaan kamu sekarang. Aku ngerti kalau sekarang hati kamu sakit. Tapi ini semua emang harus segera diakhiri, cepat atau lambat Desta akan tahu soal hubungan kita. Aku nggak mau nyakitin hati kamu lebih dalam lagi Rey..
Tees tees tees...airmata sepasang kekasih terlarang ini pun saling berjatuhan. Mereka tak bisa lagi membendung kesedihan yang ada sekarang, terlebih lagi Reyhan. Dia benar - benar merasa tersakiti.
"Rey, aku yakinkamu pasti bisa melupakanku cepat atau lambat.. Suara Fira melemah karena isak tangisnya.
Reyhan pun tak bisa berkata apa - apa lagi, ia hanya diam dan...... menangis tanpa menatap wajah Fira karena ia takut lebih sakit hati lagi.
"Dulu kamu pernah bilang sama aku Rey kalau kamu akan ngelepas aku untuk dia, kalau kamu akan ngerelain aku..
Jujur Rey sampai saat ini perasaan aku ke kamu nggak berubah, aku masih mencintaimu juga. Tapi aku nggak bisa terus menjalin hubungan ini lebih lama lagi."
"Aku minta pengertian dari kamu Rey.."  ( bersambung )
......................................................................................................................................................................

Kamis, 13 Desember 2012

Diary, disini aku akan berbagi cerita..
Hidup ku hampa seperti berada dikesunyian malam.. banyak orang tetapi merasa sepi. Diary, kenapa mereka tiba - tiba menjauhi ku begitu saja.? Entah aku tak tahu kenapa. Sahabat ku Dea, mungkin bisa dikatakan saat ini aku dan dia sudah tak bermusuhan lagi. Tapi kedekatan, kebersamaan itu tak ada lagi. Aku nyesel dulu uda bikin dia kecewa, kecewa yang luar biasa. Dia melarang ku untuk kembali lagi sama Faried itu karena dia benar - benar sayang sam aku, dia menganggapku lebih dari sahabat, seperti adiknya sendiri. Andai waktu bisa diputar kembali, tak akan aku sia - siakan dia menjadi sahabatku. Kehidupan itu memang harus memilih salah satu, bukan dipilih semua. Waktu itu aku sudah memilih untuk kembali lagi dengan Faried, dan resikonya aku kehilangan sahabat - sahabatku. Terkadang aku merasa rindu, rindu masa - masa bercanda dengan mereka. Iya, Husbandry adalah tempat aku melepas lelah, penat, kesedihan, dan kekecewaan. Berawal dari sana aku bertemu orang - orang yang sayang sama aku. Mereka sudah menggapku sebagai adik sendiri. Aku dilindungi oleh mereka setiap waktu. Tapi sekarang tak ada lagi mereka, tak ada lagi senyum, gelak tawa, dan kemarahan mereka. Aku benar - benar kehilangan itu semua. Tuhan, apakah semua bisa kembali lagi seperti dulu.? Aku rindu dengan mereka, aku rindu dengan kebersamaan, keceriaan dan kehangatan mereka semua..